Waktu saya pertama tiba
di rumah Agus, Agus dan istrinya bernama Dewi, sangat sopan dan ramah. Kita
minum teh Indonesia (yang selalu sangat enak) dan bercakap-cakap tentang
keluarga mereka, dan mereka bertanya kepada saya tentang proyek ini. Juga,
mereka bertanya mengapa saya menarik pada Indonesia. Pertanyaan ini sangat
sering dar orang Indonesia kepada saya. Biasanya saya menyebut tempat-tempat
yang indah, orang Indonesia yang selalu ramah dan makanan yang enak. Tetapi
saya pikir hal yang paling menerik adalah bahwa mereka selalu bertanya
pertanyaan itu!
Beberapa waktu nanti,
kita mulai video tentang keluarga Agus. Pertama-tama, anak-anak sedikit awas
terhadap saya. Tetapi waktu kita mulai pembicaraan, mereka pasti bangun. Mereka
menjadi sangat lucu dan manis waktu saya bertanya tentang makanan. Menurut
saya, lebih banyak orang lihat video itu karena kelucuan anak-anak.
Sesudah kita selesai
pembicaraan, tentu saja ada makanan. Dewi memasak Soto Betawi yang paling enak.
Saya masih belum bertemu seorang Indonesia yang tidak bisa masak makanan yang
enak!
When I first arrived at Agus’ house he and
his wife Dewi, were very welcoming and friendly towards me. We drank Indonesian
tea (which is always delicious) and chatted about their family and they asked
about my project. They also asked why I’m interested in Indonesia, which I
often get asked by Indonesians. Usually I mention the beautiful places in
Indonesia, how to people are always so great and the delicious food. But I
think the fact they ask that question is even more interesting.
Some time later, we started to film the
video. At first the kids were quite wary of me, but once we starting chatting
they definitely woke up! They we very cute when we started talking about
Australian food. I think most people watched this week’s video because of how
the kids were!
After we finished filming there was of
course food. Dewi made the most delicious Soto Betawi for dinner. I’m still yet
to meet an Indonesian that can’t cook a delicious meal!
No comments:
Post a Comment